Bagaimana bisa bertemu jika sebelumnya tak berpisah
Bagaimana bisa mengenal jika sebelumnya tak saling asing
Bagaimana bisa menunggal jika sebelumnya tak terima keberagaman


Lantas,
Terima kasih keterpisahan telah mempertemukan
Terima kasih keterasingan telah memperkenalkan
Terima kasih kemajemukan telah menunggalkan


Tolonglah aku yang tak ingin sekedar sadar bahwa kita saling mengenal
Tolonglah aku yang ingin menyadari bahwa perkenalan kita untuk bersama sama dalam melakukan perjalanan


Ya, setiap dari kita menyadari darimana kita berasal
Namun tak setiap dari kita menyadari untuk membingkai hubungan & merangkum makna kehidupan


Sehina itukah bait rangkaian kenangan?
Jika benar begitu, jelas sudah, kita memang benci pada kerinduan
Sehingga tiadalah dari kita yang pergi karna cita-cita dan pulang karena cinta


Sebesar besarnya ku haturkan maaf telah menyisihkan luka dalam
Jika maaf yang ku hantarkan tak sampai
Jika esok dan seterusnya masih saja ku ulang
Maka kebencianlah hadiah ku


Dan aku bersumpah, demi waktu, bahkan lebih dari sekedar lapang dada
Ku ucapkan banyak terima kasih atas segala kekurangan, sebab disanalah sejatinya kelengkapan


Masing-masing dari kita adalah sesuatu yg ganjil, kebersamaanlah yang menggenapkan


Tentu kau lihat batas pertemuan itu kan?
Adakah dimensi bagi kita tuk saling menyertai?
Jadi, cakrawala mana yang kita tuju?
Apa yang hendak kita capai?