Gambar ilustrasi anak kecil sedang menulis/foto Istimewa
Gambar ilustrasi anak kecil sedang menulis/foto Istimewa

AKU menempuh pendidikan Sekolah Menegah Pertama berada dalam lingkungan dimana budaya literasi menjadi wejangan yang banyak disajikan. Masih teringat jelas hingga saat ini dalam fikiran, di Sekolah kami sebisa mungkin siswa-siswa disana dididik untuk gemar membaca, cakap dalam menulis, sekaligus diajarkan bagaimana caranya supaya hasil tulisan-tulisan tersebut menjadi konsumsi khalayak. 

Dengan budaya yang semacam ini, tentu saja aku pribadi sudah tidak asing dengan Blog dan pada akhirnya tidak kaku juga dalam menulis.

yah, meskipun pengalaman menulis aku sendiri waktu itu terbilang sedikit, bahkan mungkin hanya sempat menulis satu tulisan dengan jumlah karakter yang minim dan pendek serta bahasa kepenulisan yang masih jauh sesuai, aku mengakui dengan sadar, bahwa dari proses yang sedikit itu budaya literasi yang ditanamkan singgah sampai sekarang dalam jiwa, meski mungkin bahasa kepenulisannya masih tetap sama seperti dulu. Wallahu A'lamu. Hanya Allah dan manusia yang cakap dibidang ini yang bisa menilainya.

Dari kesadaran atas itu, aku mulai mengingatnya sejak lama dan sambil mencari napak tilas karya-karya sederhana yang dulu pernah dipublikasikan dalam sebuah website dalam bentuk Blog. 

Untuk mencari itu ditengah modernisasi bergerak secepat kilat seperti sekarang nampaknya tidak perlu bersusah payah. Dan sekarang, setelah napak tilas itu aku temukan, aku ingin menuliskannya kembali untuk Romantika Perjalanan pribadi aku sendiri.

Arti Persahabatan

Bagiku bersahabat itu sangatlah penting, tanpa adanya sahabat kita tidak akan bisa memecahkan suatu masalah sendirian. jika kita sedang mempunyai masalah sahabat lah yang bisa membantu, kita bisa curhat, jika sedang belajar kita bisa menanyakan apa yang belim kita ketahui. apa sih arty sahabat itu? 

adapun arti dari sahabat adalah orang yang selalu dekat dengan kita dan siap untuk membantu jikala kita sedang mempunyai masalah. bagiku sahabat itu segalanya, kita bisa bayangkan jika kita tidak mempunyai sahabat pastinya kita akan merasa sepi dan merasa sedih. tapi kita juga dalam memilih sahabat jangan salah. kita harus bersahabat dengan orang baik. 

yang nantinya akan membawa kita menjadi orang baik. karena kalau kita bersahabat dengan orang yang nakal pasti kita akan terbawa nakal.

semoga tulisan saya ini bermanfaat bagi orang yang membaca dan bisa menjadi motivasi…….

oleh: Syamsul al qomer’s
Arti Persahaban.! Yah, inilah napak tilas itu. Sebuah tulisan aku yang pernah dimuat dalam 'Karya Tulis Remaja MTs Al-Khairiyah Karangtengah' pada Selasa, 10 Mei 2011 lalu pada jam 14.16 Wib. 

Nampaknya diusia aku yang beranjak ke 14 Tahun itu sudah mengerti akan arti sebuah persahabatan. Maklum, sejak di usia itu aku memang ditempa untuk jauh bersama kedua orang tua. Sebagai penopangnya tentu saja sahabat. 

Tanpa itu bagaimana kita mampu merangkak untuk terus berjalan menyusuri kehidupan?.

Menemukan napak tilas tulisan itu tentu saja tidak lantas melupakan yang lain-lainnya. Tidak melupakan karib lama juga tidak melupakan guru sebagai seorang pendidik yang memberi sumbangsih besar dalam setiap proses yang sudah aku jalani. 

Meski sudah jarang berkunjung, aku masih mengingatnya, aku masih mengenangnya, aku masih mencintainya.

Sungguh, betapa besar pelajaran itu bagi aku yang terus menerus disematkan dalam setiap perjalanan selanjutnya. Sejak dari situlah aku akan memutuskan, kemanapun kaki akan berpijak, disitulah pena akan mengiringinya.

Lantas bagaimana Pengalaman itu bisa terjadi?

Waktu itu Guru Sejarah kami di sekolah menyelenggarakan kelas menulis untuk para siswa-siswanya diluar jam sekolah. 

Sebagai salah seorang yang hidup di lingkungan Pesantren, tentu saja aku mulanya abai akan informasi-informasi seperti itu, salah satu karib yang juga hidup di Pesantren lantas mengajak aku untuk mengikuti kelas menulis yang diselenggarakan oleh guru kami. 

Kelas menulis ini memang tidak banyak diikuti para siswa-siswa yang lain. Disini mungkin aku harus bilang beruntung karena bisa melingkar diantara kelompok kecil itu.

Proses itu tidak secara maksimal aku ikuti. Begitu juga dengan kawan kami yang mulanya mengajak. Jadi "Sedikit" Seperti aku bilang di muka bukan berarti kelas menulis ini berumur pendek. 

Namun entah bagaimana mulanya kami tidak ikut melanjutkan kelas ini. Hal itu juga bisa dilihat dari postingan kami di web yang kami sematkan diatas. Hanya satu postingan saja.

Agaknya setelah ikut kelas menulis itu aku tetap menulis dalam buku catatan yang sekarang tidak ditemukan jejaknya. Mungkin sudah tenggelam ditelan bumi. 

Meski tidak mengingat isi catatannya, kerap kali di awal tulisan itu aku sisihkan sebuah foto yang kemudian diiringi tulisan untuk mendeskripsikan dimana poto tersebut diambil. Hanya sampai disitu ingatanku 2011 lalu, selebihnya terlupakan.

Sekian.!